Senin, 05 November 2007
Susunan Manajemen PT Gurameh Maju Mundur
Nikmatilah gurameh kami, gurameh kami dipelihara dengan cara yang halal dan tanpa bahan tambahan apapun untuk pakannya.
Kami hanya memakai pelet yang berkualitas tinggi sehingga daging yang dihasilkan sangat padat dan kencang serta memiliki protein tinggi.
Kami juga memakai bahan makanan tambahan yaitu TAI. Penelitian di Planet Pluto menunjukan bahwa TAI memiliki senyawa yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis. jadi, nikmatilah produk TAI kami juga.
Berikut ini adalah para Pemegang Saham PT Gurameh Maju Mundur. Mereka adalah para eksekutif muda yang berpendidikan rendah setaraf SMK tidak ternama di kota kecil bernama Purwokerto.
1. R. Syahru Romadlon
Nama Lengkap : Rohmat Syahru Romadlon
Alamat : Karanggude Rt 06/Rw 03, Kec. Karanglewas, Kab. Banyumas
Sex : Pria
Hobby : Bersantai sambil minum kopi
Cita-cita : Orang Sukses dunia akhirat
2. Lukman
Nama Lengkap : Lukman Renno
Alamat : Babakan Rt 01/Rw 08, Kec. Karanglewas, Kab. Banyumas
Sex : Pria
Hobby : Panjat Tebing, Terjun Payung
Cita-cita : Sukses dunia usaha
3. Akhmad Fauzi
Nama Lengkap : Akhmad Fauzi
Alamat : Purwareja Klampok, Banjarnegara
Sex : Pria
Hobby : Maen Sepeda
Cita-cita : Jadi orang pintar
4. Satria Wiraningyudha
Nama Lengkap : Satria Wiraning Yudha
Alamat : Bancarkembar, Kab. Banyumas
Sex : Pria
Hobby : Memancing
Cita-cita : Jadi pegawai BUMN
Asal-usul ikan Gurame
pipih lebar,
perut berwarnakekuning-
Ikan gurame merupakan keluarga Anabantidae,
Ikan gurami berasal dari
(Jawa Barat, Indonesia), dan menyebar ke Malaysia,
ikan gurame agak lambat
ikan air tawar jenis lain.
Gurameh, orang Sumatra ikan
sedangkan di Kalimantan disebut Kalui. Orang Inggris
besar sampai
Daerah di Indonesia yang menjadi sentra perikanan yaitu:
Sumatera, NTB dan
Sedangkan di luar negeri yaitu:
Thailand, Jepang dan Filipina.
Minggu, 04 November 2007
Pembudidayaan lkan Gurameh
Gurame, mas, tawes, nila, mujair merupakan jenis-jenis ikan yang biasa dibudidayakan pada usaha perikanan darat. Di antara berbagai jenis ikan tersebut, gurame merupakan jenis ikan air tawar yang paling unggul. Salah satu keunggulan gurame adalah rasanya yang enak sehingga banyak digemari konsumen ikan air tawar. Pertumbuhan ikan gurame relatif lamban apabila dibandingkan dengan jenis ikan lain. Namun demikian ukuran yang dapat dicapai ikan gurame cukup besar. Ikan gurame jenis Galunggung atau Soang sudah sangat dikenal petani, dapat mencapai bobot di atas 10 kg per ekornya.
A. PROSPEK PASAR
Ikan gurame merupakan jenis ikan air tawar yang paling mahal harganya, namun permintaannya cukup tinggi. Permintaan gurame datang dari pedagang ikan di desa setempat yaitu desa Babakan. Karena mudahnya menjual ikan gurame, banyak orang yang menyetarakannya dengan emas, selain mudah dijual juga bernilai cukup tinggi.
Dalam kondisi pasar yang cukup prospektif tidak banyak orang yang menekuni usaha perikanan gurame secara profesional dan berorientasi komersial. Maka walaupun permintaannya cukup tinggi, penawaran ikan gurame masih dirasakan lamban. Akibatnya, sekalipun untuk memenuhi permintaan lokal dan regional, pasar ikan gurame masih terbuka lebar.
Fluktuasi harga ikan gurame relatif stabil dengan kecenderungan yang terus meningkat. Sebagai ilustrasi, harga ikan gurame saat ini di tingkat konsumen wilayah Karanglewas mencapai Rp.15.000 – Rp.20.000 per kg, sementara harga ikan yang berada satu peringkat di bawahnya yaitu ikan mas hanya Rp.6.500 paling tinggi Rp. 9.000.
B. DUKUNGAN SUMBER DAYA LOKAL
Sebagian wilayah pedataran Desa Babakan memiliki sumber air permukaan maupun air tanah yang cukup sehingga menjadikan iklim yang kondusif untuk pengembangan budidaya ikan air tawar. Sentra budidaya ikan gurame di desa Babakan tersebar di beberapa daerah antara lain: Karanggandul, Singasari, Sokawera dan masih banyak daerah-daerah yang lain. Kurang lebih 1 Ha kolam di wilayah tersebut potensial sebagai tempat usaha ikan gurame.
C. STRATEGI PENGEMBANGAN
Luas penguasaan lahan usahatani yang sempit berimplikasi pada efisiensi penyediaan sarana produksi dan pemasaran. Untuk mencapai efisiensi tersebut dapat dilakukan pendekatan kelompok kemitraan antara plasma dan inti.
Inti merupakan pihak pengelola kelompok, dapat berupa perusahaan yang bekerja sama dengan beberapa orang petani. Inti lebih difokuskan pada penyediaan sarana produksi termasuk bibit dan pemasaran. Sementara petani (plasma) bergerak pada tata laksana usahatani.
D. KELAYAKAN DAN PELUANG INVESTASI
Berdasarkan hasil analisis usaha pembesaran ikan gurame dalam kasus seluas 10 m2 diperlukan biaya sebesar ±Rp.500.000. Setelah tiga bulan dipanen, diperoleh hasil penjualan sebesar Rp.1.500.000. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.1.000.000.
No | Cabang Usaha Perikanan | Potensi Wilayah (ha) | Pemanfaatan Wilayah (ha) | Harga/Unit (Rp/Unit) | Nilai |
| Produksi Ikan Gurame | | 475 | 16.000 | 7.600.000 |
| Pengeluaran 1. Bibit 2. Pakan Pelet 3. Pemeliharaan 4. Sewa Lahan | Ekor Kg Bulan M2 | 1.000 500 6 100 | 2.250 2.500 50.000 | 2.250.000 1.250.000 300.000 300.000 |
| Total | | | | 4.100.000 |
| Keuntungan (A-B) | | | | 3.500.000 |
| R/C (A/B) | | | | 2,71 |
| BEP Harga Produksi | | | 863,16 | |
| BEP Volume Produksi | | 2.256,25 | | |
R/C yang diperoleh sebesar 2,71, berarti setiap Rp.1 yang diinvestasikan akan mendatangkan penerimaan sebesar Rp.2,71 dalam tempo enam bulan (dengan laba sebesar Rp.1, 71). BEP harga produksi ikan gurame sebesar Rp.863,16, sementara harga jual bisa menembus sampai Rp.20.000, maka margin keuntungan terhadap harga pasar cukup tinggi.